Minggu, 31 Maret 2013

SKETSA SURAM SURTI - by : Budi Riyanto


SKETSA SURAM SURTI
Oleh : Budi Riyanto

Kilau gemerlap dunia luar
silaukanmu, silaukan kerjap matamu yang memang sendu
senang melihat duit, buta akan norma
itulah kamu Surti,
kawin muda karena korban keliaranmu
yang tiada tara
,,,,lalu terjerembab pada penyesalan
ketika impian tak seindah yang kau harapkan

Pelarian,,,,,
lepas kendali dari kekang pasangan
asyik masyuk menjalani perselingkuhan
demi kepuasan,,,,,,,
,,,lepas dari remasan laki-laki
kembali ketangan laki-laki lain lagi
,,,lepas dari dekapan laki-laki
kembali pulas tertidur pada pelukan lain laki-laki
itulah kamu Surti,,,ketika hilang harga diri

Ahh,,,,Surti
jalan hidupmu adalah perjalanan nafsu dan ambisi
lalu,,,,diam terkulai
pada pelukan lelaki yang berimu segala lebih
pulas tertidur dalam orgasme berkali-kali
duniawimu terpenuhi
norma etika tak ada lagi

Ahh,,,,Surti
terlelaplah dalam peluk norma yang kau abaikan
dan
hiduplah dalam dekapan hujatan yang tak kau dengar
pulaslah dalam gelimang nafsu dan ambisi
yang telah terpenuhi
hingga membuatmu orgasme berkali-kali
dalam kemewahan duniawi,-


*    *    *

| Jakarta, 31 Maret 2013,-
(Ilustras diambil dari Internet)

Sabtu, 30 Maret 2013

SEKUNCUP RINDUKU - Oleh : Budi Riyanto



SEKUNCUP RINDUKU
Oleh : Budi Riyanto

Adalah harum
walau tak semerbak wangi cempaka
pun kenanga
sekuncup rinduku
adalah semerbak biasa yang tak pernah hambar
ketika rinduku akan selalu ada
tercium kala setiap terasa
itu kuncup-kuncup rinduku
menunggu mekar
akanmu

Sekuncup rinduku
selalu tergenggam dihatiku
sebagai rasa yang tersimpan
saat akan aku persembahkan
sebagai bunga rindu
yang semerbak dalam harum yang biasa
taklah sewangi kenanga
namun tulus rinduku
adanya
akanmu

Sekuncup rinduku
adalah keindahan rindu yang bersahaja
dalam seikat kembang rasa
dari kuntum hati
adalah persembahan jiwa

Sekuncup rindulu
akan mekar dan tak pernah layu,-

*  *  *

| Jakarta, 30 Maret 2013
: Iliustrasi dari Internet,-