Minggu, 12 Mei 2013

Padamu - by : Budi Riyanto

pesanku
oleh : Budi Riyanto

sebelum berangkatku
yang hanya berjarak dan berbatas waktu
sungging simpulkan senyummu mengantarku
karena takkan lama jauhku darimu
takkanlah lama pergiku
mungkin hanya akan tertinggal dan tersisa
rasa kangen kita
dan menyiksa

sebelum berangkatku
selipkan senyummu dalam setiap langkahku
hingga temani hari-hariku
ketika adaku dalam jauhmu

sebelum berangkatku
jangan sajikan risau resahmu
dihadapku,,,,,
usah segala resah kau kisah
jauhku hanya sementara waktu
seakan hanya berbatas antara malam dan siang
pun
kita masih ada sua ketika mimpi,,,,ada,,,

sebelum berangkatku,,,,
,,,,tunggulah datangku,,,,
dengan segenap kangenmu,,,,,

*   *   *

| Jakarta, 12 Mei 2013,-

Minggu, 05 Mei 2013

Pada Sebuah Senja - by : Budi Riyanto

Pada Sebuah Senja
oleh : Budi Riyanto


Lalu kenapa aku harus sajikan kebosanan
sedang senja masih antarkan
warna keindahan dalam keemasan

Lalu kenapa harus aku timbulkan kebosanan
hingga buatmu muak
sedangkan senja masih sajikan kedamaian
mungkin jenuhmu telah memuncak
hingga paksa rasamu pada satu titik kebosanan
jemu
jenuh
jengah
satu kemuakkan yang membosankan
satu kebosanan yang memuakkan

Pada sebuah senja hari ini
aku berharap masih ada senja-senja lagi yang indah
karena kita
adalah selalu dan selamanya
tepis bosanmu
gantikan dengan senyummu
kita nikmati senja ini,-


*   *    *

| Jakarta, 05 Mei 2013,-

Maafkan Aku - by : Budi Riyanto

Maafkan Aku
oleh : Budi Riyanto

Ketika langkah kita tiba
pada sebuah persimpangan jalan
pegangan tangan kita kau lepas
langkahmu menuju matahari terbit
aku melangkah
menuju tenggelamnya matahari

langkahmu melangkah membawa sedihmu
langkahku melangkah membawa lukaku
sama-sama kita tersayat luka
pisau kesalah pahaman
telah merobek rasa saling pengertian
diantara kita
benih curiga telah membiak didalam dada kita
berkembang bak jamur dimusim penghujan

tiada terlerai segala tikai
hilanglah damai

langkahmu menjauh
menantang garang matahari
langkahku menepi menuju
menuju redupnya matahari
menanti senja

lambaikan tangan dan tanggalkan senyuman
semoga kita sua pada sebuah malam,-

*    *     *

| Jakarta, 05 Mei 2013,-

SATU SISIKU - by : Budi Riyanto

SATU SISIKU
oleh : Budi Riyanto

Telah aku hapus
satu sisiku,
dan tak akan kembali aku lukis lagi
tentang lukisan kelam kisah usang
biarkan kosong sebagai cermin
ketika langkah hilang arah
aku sudah terlalu lelah
ketika melangkah selalu salah

Telah aku hapus
satu sisiku
ketika tinta rupa tak ada lagi warna
lalu
biarkan berjalan apa adanya
seperti yang seharusnya

Telah aku hapus
satu sisiku
tinggal tertinggal adamu
disisiku, selalu dan selamanya
sejalan beriringan berdampingan
dan
hadapi hidup ini
selalu dengan senyuman,-


*   *   *

| Jakarta, 05 Mei 2013,-

Sabtu, 04 Mei 2013

B e t i n a - by : Budi Riyanto

B e t i n a
oleh : Budi Riyanto

tentang kasih yang kau kisah
adalah sampah
tentang cinta yang sering kau gumam dalam senandung
adalah nafsumu yang terselubung
tentang sayang yang sering kau dendang
adalah tarianmu yang jalang
tentang rindumu yang mendayu rayu
adalah sembilu yang siap menyayat pilu

melengganglah,,,menjamah segala salah
bergumul dalam segala nista dosa
hingga terpuaskan segala kesumat nafsumu
dalam setiap desah nafas yang terengah
nafsumu tiada terbilang sudah

betina itu,
dalam dekap-nya dulu
dalam dekap-mu kini
dalam dekap-ku suatu ketika itu
merangkai sebuah dosa

betina itu,
dalam dekap peluk-mu kini
semoga hentikan petualangan naluri
walau nafsunya tiada pernah terhenti
pada satu titik kata
sebuah puas

tentang kasih
tentang sayang
tentang cinta
tentang rindu
,,,,,hanyalah nafsu,,,,,
tentang segala binalmu,-

*    *    *

| Jakarta, 4 Mei 2013,-

Ijinkan Aku - by : Budi Riyanto

Ijinkan Aku
oleh : Budi Riyanto

Ijinkan aku,,
sebentar,,,cukup sebentar saja
usap belai ujung rambutmu
guna tuntaskan rinduku
yang juga rindumu
aku tahu itu
usah simpan rasamu hingga siksakan ragamu
aku masih ada
dengan lapang dada
guna bersandarnya letih rindumu
pada dadaku

Ijinkan aku,,,
sekejap,,,,cukup sekejap saja
agar lapang didada
akan rasa rindu yang menyiksa

Aku tahu akan itu
akan rindumu yang selalu ada terasa
teruntuk rinduku rindukanmu

Ijinkan aku,,,
rasai rindu ini
hari ini,,,lusa dan selamanya
selalu merinduimu
dan
tetap merinduimu,-

*    *   *

| Jakarta, 4 Mei 2013,-

Sang Pemetik - by: Budi Riyanto

Sang Pemetik
oleh : Budi Riyanto

tebar tabur benih rasa
tumbuh subur dalam jiwa
pupuk puja-puji untaian rasa
semaian subur semakin kian
sang pemetik menunggu panen tiba

jebak jerat lilitan kata
makna selubung arti kabur
buram
sang pemetik menari girang
dengan nanar mata jalang

tebar tabur bujuk merayu
dayu mendayu tipis mengiris
sayatan luka kembang terpetik
lara
sisakan luka
petikan tersia

wahai,,,,,sang pemetik
kapankah tiba jera,-

*  *  *

| Jakarta, 4 Mei 2013,-

Pada Sepotong Senja - by : Budi Riyanto

Pada Sepotong Senja
oleh : Budi Riyanto


Senja telah semakin redup
Mentari sudah pulang keperaduan
,,,malam,,,
sepoi angin senja kabarkan rindumu
yang tertinggal diantara aksaramu
aku menyimpan rindu
serapi aku simpan rinduku
dekatmu adalah jauh bagiku
agar aku rasakan indah rinduku
agar aku leluasa untai rasaku

Senjaku,,,,adalah semakin indah
berteman rindumu,
mengantar malamku,,,,,

Cukup lambaikan senyummu
dalam setiap cakap sambutku
aku dan kamu
adalah satu,
untuk selalu dan selamanya,-


*   *    *

| Jakarta, 3 Mei 2013.-

Kepada Serigala Liar - by : Budi Riyanto

Kepada Serigala Liar :
oleh : Budi Riyanto


Redam,,,,redamlah nafsu keliaranmu
usah asah kembali taringmu
usah juntai julurkan kembali
lidah ludah liur najismu

Biarkan,,,,biarkanlah purnama tetap indah
usah usik malam dengan lengking lolong panjangmu
mengabarkan birahi kemaksiatan

Redamlah,,,,redam birahi jalangmu
usah usik kedamaian malam nan hening
biarkan rembulan bersetubuh dengan malam
biarkan gemintang bercengkarama dengan awan

Wahai,,,,,sang serigala liar
usah asah kembali taringmu
cukup kawal malam dalam damai
tanpa lengking lolong panjangmu
mengusik ketentraman malam
kubur lidah julur liur najismu

Dan,,,
hentikan petualangan jalang,-

* * *

| Jakarta, 3 Mei 2013.-

Kamis, 02 Mei 2013

Aku Menemukanmu - by : Budi Riyanto

Aku Menemukanmu
oleh : Budi Riyanto

Ketika lelah kaki ini melangkah
diantara jalanan berdebu dan berbatu
aku telah menemukanmu
dalam satu sambut senyummu
sejuk indahnya
sebuah kedamaian terlukiskan

Aku telah temukan kedamaian itu
disela-sela dua matamu
yang tergambar lewat senyummu

Ketika hati ini rapuh, ketika raga ingin berlabuh
dan meneduh
adalah adamu yang selalu memapah
setiap langkah
biarkan,,,biarkanlah adaku
selalu dan selamanya
menghabiskan sisa waktu  yang masih ada
bersamamu habiskan senjaku

Biarkan diriku selalu dan selamanya
mencintaimu sepanjang hidupku
hingga tiba ajalku
semoga tiada letih dan sedih hatimu
dalam mendampingi setiap langkahku
tanpamu,
adalah tiada daya adaku,-


*    *     *

| Jakarta, 2 Mei 2013,-

Rabu, 01 Mei 2013

Karena Aku Seorang Buruh - by : Budi Riyanto

otot
dan
keringat
adalah modalku
otakku
hanya sekali waktu
dibutuhkan
karena aku
hanya seorang buruh

demi perut terisi nasi
demi hidup terjalani
karena aku hanya seorang buruh
lelah dan peluh
adalah sajian hari-hari
kesah dan keluh
sepertinya tiada lagi

karena aku
hanya seorang buruh

lalu apa pedulimu
jika aku hanya seorang buruh

dan
itulah adaku

: BURUH


*   *   *

: 1 Mei 2013,-

INI BUKAN LAGI JAMANNYA - by : Budi Riyanto

INI BUKAN LAGI JAMANNYA
Oleh : Budi Riyanto

Lalu mana janjimu,
janji kita yang telah kita ikrarkan bersama
bahwa dirimu ada selalu untukku
sedangkan diriku pasti akan ada selalu bagimu
mungkin,,,,
dimata kedua orang tuamu aku adalah hina
lalu dipersiapkannya jodoh untukmu
sayang,,,,,,
mana ketegaranmu yang dulu
yang selalu seia-sekata memperjuangkan cinta kita
yang selalu kita hadapi hidup
dalam suka dan sedih selalu bersama

aku tiada lelah memperjuangkan cinta ini
lalu kau begitu saja pasrah dan menyerah
pada seseorang pilihan orang tuamu
sebegitu mudahkah engkau menyerah kasih,,,,,,,,,,,,,?
berlalu kau tinggalkan aku dalam kesendirian
mengejar jodoh yang telah terpilihkan,,,,?
mana janji setiamu dulu
mana ikrar kita yang akan selalu menyatu

aku tiada lelah
membangun cinta kita berdua
lalu kau berlalu begitu saja
menyerah dan pasrah
meninggalkanku melangkah
dalam perjuanganku yang tanpa lelah

kasih,,,
segala cinta ini akan selalu ada
padamu
selamanya,-

kasih,,,
ini bukan lagi jamannya
jodoh ditangan orang tua kita.-


*    *    *