Jumat, 21 Maret 2014

AKU MENITIP PESAN - oleh : Budi Riyanto

AKU MENITIP PESAN
oleh : Budi Riyanto

Aku menitip pesan
seperti waktu itu aku sampaikan
ketika senja menjelang malam
ketika langit barat dalam jingga temaram
ketika ombak pantai menjilat ujung jari kaki kita
ketika pasir pantai mulai sedikit mengering
ketika angin pantai meniup lembut ujung rambutmu

Aku menitip pesan
sepotong pesan agar senantiasa kau kenang
seiring senja yang menawan awan
dalam jingga kurungan
:
Aku akan selalu ada, untukmu
karena adamu adalah adaku  juga,

Kita
adalah aku dan kau
selalu untuk selamanya.-

*     *    *

Kamis, 20 Maret 2014

KU TAK BISA - oleh : Budi Riyanto

KU TAK BISA
:

Maaf,
ku tak bisa mencintaimu
dengan sepenuh hatiku
kekasihku
bukan ku tak mencintaimu
bukan itu kata hatiku,,,,
tapi hati ini berkata berbeda

Kekasih
Aku masih ingin memeluknya
aku masih ingin dipeluknaya
sedang saat saat ini aku ada di sisimu

Maaf,,,
tak bisa sepenuh hatiku aku mencintaimu
tapi aku tak mungkin bisa memilikinya
ragaku ada padamu
hatiku selalu terisi adanya

Maafkan aku,,,,kasih.-

*      *     *

LALU KAU DAPATKAN KAH ? - oleh : Budi Riyanto

LALU KAU DAPATKAN KAH ?
oleh : Budi Riyanto

Salah kawan...!
kau lempar umpat serapah
dan caci maki
tanpa alasan
seperti kau merasakan sebagai seorang pahlawan
yang tiba kesiangan
yang membawa segudang angkara murka

Ahhh...
kira kau, aku Rahwana...?
yang mencuri Shintamu dari dekapmu
salah kawan.....
kau tak layak sandang gelar Sri Rama....
pun Shintamu

Kau, bak pecundang yang lupa arah pulang
ucap sumpah serapah caci maki salah orang
anggap diri paling benar

Kau lupa kera-kera di sekeliling Shintamu
ataupun di sekelilingmu
lebih rakus dari aku yang kau kira Rahwana itu
dan catat kawan,,,,,
aku bukan Rahwana.....!

Lalu kau dapatkan kah ?
sang pencuri Shintamu ?
atau....
kau kah pencuri Shinta-Shinta itu.....?
Dari Rama - Rama yang lain.-


*      *     *

Jkarta, 20-03-2014