AKU WAKILKAN
oleh : Budi Riyanto
Bukan aku tak mampu mengucap
barang sepatah katapun
guna legakan gundahmu
juga resah yang selalu selimuti sepimu
hingga selalu usik lelapnya malammu
bukan itu
aku tak pandai bercakap
hingga teduhkan hatimu
yang selalu menyimpan kedamaian hidup
maafkan aku,,,,
aku wakilkan kataku
bersama penaku yang taklah tajam
hanya mampu mengeja ukir kata tanpa makna
aku wakilkan rasa
lewat pena yang taklah tajam
semoga engkau bisa memaknainya
segala rasa yang telah tertoreh
dalam aksara terbata-bata
lewat pena
aku wakilkan rasa,-
* * *
| Jakarta, 18 Juni 2013
Selasa, 18 Juni 2013
JANGAN TATAP MATAKU - by : Budi Riyanto
JANGAN TATAP MATAKU
oleh : Budi Riyanto
Jangan pernah tatap mataku
dulu pernah aku bilang
entah berapa kali aku ulang
jangan pernah selami dalamnya mataku
yang didalamnya telah aku simpan
selaksa kesedihan yang tak berkesudahan
jangan tatap mataku
yang hanya menyimpan segala belas kasihan
aku takutkan itu
aku takut ketika kau tatap mataku
akan timbul dalam hatimu
rasa belas kasihan yang berkepanjangan
lalu timbul rasa kasih rasa sayang
jangan tatap mataku
aku takutkan sebilah pedang disebalik mataku
akan menyayat merahnya hatimu
dan terluka
lalu buraikan air matamu berderaian
seiring rintik gerimis perlahan membadai
Jangan tatap mataku
aku tak kuasa menyakitimu,,,,
,,,,,,,,,,lagi,,,,,
* * *
| Jakarta, 18 Juni 2013
( setahun TEMBANG JIWA )
oleh : Budi Riyanto
Jangan pernah tatap mataku
dulu pernah aku bilang
entah berapa kali aku ulang
jangan pernah selami dalamnya mataku
yang didalamnya telah aku simpan
selaksa kesedihan yang tak berkesudahan
jangan tatap mataku
yang hanya menyimpan segala belas kasihan
aku takutkan itu
aku takut ketika kau tatap mataku
akan timbul dalam hatimu
rasa belas kasihan yang berkepanjangan
lalu timbul rasa kasih rasa sayang
jangan tatap mataku
aku takutkan sebilah pedang disebalik mataku
akan menyayat merahnya hatimu
dan terluka
lalu buraikan air matamu berderaian
seiring rintik gerimis perlahan membadai
Jangan tatap mataku
aku tak kuasa menyakitimu,,,,
,,,,,,,,,,lagi,,,,,
* * *
| Jakarta, 18 Juni 2013
( setahun TEMBANG JIWA )
Jumat, 14 Juni 2013
LARUNG RASA - by : Budi Riyanto
LARUNG RASA
oleh : Budi Riyanto
Aku larungkan rasa
terbawa dalam alunan ombak
bergelombang seirama dendangan jiwa
mengguman dalam tembang
sumbang tembangku tak berirama
namun seirama kala kita dendangkan bersama
sumbangku tertutup merdu lagumu
Aku larungkan rasa
bersama rasamu mengarungi samudera rasa
pada dermaga yang sama kita labuhkannya
di ujung senja
di bawah langit yang sama
menunggu malam
yang kadang bersama rembulan
yang kadang berteman gemintang
yang kadang pekat awan membentang
inilah hidup
inilah kenyataan
pada bumi
pada laut
pada langit
yang sama kita duduk, bediri, berjalan dan kadang diam dalam tidur
Aku larungkan rasa
rasa yang sama dengan rasamu,-
* * *
Jakarta, 14 Juni 2013.-
oleh : Budi Riyanto
Aku larungkan rasa
terbawa dalam alunan ombak
bergelombang seirama dendangan jiwa
mengguman dalam tembang
sumbang tembangku tak berirama
namun seirama kala kita dendangkan bersama
sumbangku tertutup merdu lagumu
Aku larungkan rasa
bersama rasamu mengarungi samudera rasa
pada dermaga yang sama kita labuhkannya
di ujung senja
di bawah langit yang sama
menunggu malam
yang kadang bersama rembulan
yang kadang berteman gemintang
yang kadang pekat awan membentang
inilah hidup
inilah kenyataan
pada bumi
pada laut
pada langit
yang sama kita duduk, bediri, berjalan dan kadang diam dalam tidur
Aku larungkan rasa
rasa yang sama dengan rasamu,-
* * *
Jakarta, 14 Juni 2013.-
Sabtu, 08 Juni 2013
Mengais Harap Sepanjang Titian Senja - by : Budi Riyanto
Mengais Harap Sepanjang Titian Senja
oleh : Budi Riyanto
Matahari,,,telah merayap pelan
menepi di barat menuju peraduan
senja temaram jingga membentang
gambaran hidupku
yang merangkak pelan di bawah kaki senja
sesenja usiaku menuju uzur
aku masih meniti titian senja ini
demi harapan-harapan,,,,,pasti
sepasti senja selalu menuju malam
sepasti hidup selalu menuju mati
aku masih mengais harap
sepanjang titian senja membentang
bersamamu,,,,
dengan genggaman lembutnya tanganmu
temaniku mengais harap
dalam titian senja jinggaku
jangan pupuskan harapan
jangan lenyapkan impian
mari kita bergandeng tangan
dalam langkah kebersamaan
mewujudkan harap dan mimpi,,,,,kita
menjadi satu kenyataan,,,,,,pasti
mengais harap sepanjang titian senja
berjalan beriringan kita wujudkan harap
ketika adamu adalah adaku juga
ketika itu adalah adaku dalam adamu pula
mengais harap sepanjang titian senja
selalu dan selamanya,,,,
* * *
| Jakarta, 08 Juni 2013,-
_budiri_
Lelaki Itu - by : Budi Riyanto
Lelaki Itu
oleh : Budi Riyanto
Belum sempat aku berjabat tangan
memperkenalkan diriku
sebagai laki-laki
Lelaki itu,
yang aku tahu dari banyak ceritamu
tentang kehebatannya
di "ladang" dan di "ranjang"
tahuku, dari mulut dan tubuhmu yang bercerita
Lelaki itu,
adalah lelakinya beberapa tahun yang lalu
dengan seorang anak kecil
dan jabang bayi dikandungan perempuannya
,,,saat itu,
telah kau dekap dalam pelukmu
dan kini adalah lelakimu
Lelaki itu,
adalah lelakimu,
setelah meninggalkan dua anak dan seorang perempuannya
demi inginkan dekap hangat peluk
nafsumu
Lelaki itu,
aku belum sempat berkenalan
sebagai sesama laki-laki,
* * *
Jakarta, 07 Juni 2013
oleh : Budi Riyanto
Belum sempat aku berjabat tangan
memperkenalkan diriku
sebagai laki-laki
Lelaki itu,
yang aku tahu dari banyak ceritamu
tentang kehebatannya
di "ladang" dan di "ranjang"
tahuku, dari mulut dan tubuhmu yang bercerita
Lelaki itu,
adalah lelakinya beberapa tahun yang lalu
dengan seorang anak kecil
dan jabang bayi dikandungan perempuannya
,,,saat itu,
telah kau dekap dalam pelukmu
dan kini adalah lelakimu
Lelaki itu,
adalah lelakimu,
setelah meninggalkan dua anak dan seorang perempuannya
demi inginkan dekap hangat peluk
nafsumu
Lelaki itu,
aku belum sempat berkenalan
sebagai sesama laki-laki,
* * *
Jakarta, 07 Juni 2013
Langganan:
Postingan (Atom)