Selasa, 18 Juni 2013

AKU WAKILKAN - by : Budi Riyanto

AKU WAKILKAN
oleh : Budi Riyanto

Bukan aku tak mampu mengucap
barang sepatah katapun
guna legakan gundahmu
juga resah yang selalu selimuti sepimu
hingga selalu usik lelapnya malammu
bukan itu

aku tak pandai bercakap
hingga teduhkan hatimu
yang selalu menyimpan kedamaian hidup
maafkan aku,,,,

aku wakilkan kataku
bersama penaku yang taklah tajam
hanya mampu mengeja ukir kata tanpa makna

aku wakilkan rasa
lewat pena yang taklah tajam
semoga engkau bisa memaknainya
segala rasa yang telah tertoreh
dalam aksara terbata-bata

lewat pena
aku wakilkan rasa,-

*    *    *

| Jakarta, 18 Juni 2013

JANGAN TATAP MATAKU - by : Budi Riyanto

JANGAN TATAP MATAKU
oleh : Budi Riyanto

Jangan pernah tatap mataku
dulu pernah aku bilang
entah berapa kali aku ulang

jangan pernah selami dalamnya mataku
yang didalamnya telah aku simpan
selaksa kesedihan yang tak berkesudahan

jangan tatap mataku
yang hanya menyimpan segala belas kasihan
aku takutkan itu
aku takut ketika kau tatap mataku
akan timbul dalam hatimu
rasa belas kasihan yang berkepanjangan
lalu timbul rasa kasih rasa sayang

jangan tatap mataku
aku takutkan sebilah pedang disebalik mataku
akan menyayat merahnya hatimu
dan terluka
lalu buraikan air matamu berderaian
seiring rintik gerimis perlahan membadai

Jangan tatap mataku
aku tak kuasa menyakitimu,,,,
,,,,,,,,,,lagi,,,,,

*    *    *

| Jakarta, 18 Juni 2013
( setahun TEMBANG JIWA )

Jumat, 14 Juni 2013

LARUNG RASA - by : Budi Riyanto

LARUNG RASA
oleh : Budi Riyanto

Aku larungkan rasa
terbawa dalam alunan ombak
bergelombang seirama dendangan jiwa
mengguman dalam tembang
sumbang tembangku tak berirama
namun seirama kala kita dendangkan bersama
sumbangku tertutup merdu lagumu

Aku larungkan rasa
bersama rasamu mengarungi samudera rasa
pada dermaga yang sama kita labuhkannya
di ujung senja
di bawah langit yang sama
menunggu malam
yang kadang bersama rembulan
yang kadang berteman gemintang
yang kadang pekat awan membentang
inilah hidup
inilah kenyataan
pada bumi
pada laut
pada langit
yang sama kita duduk, bediri, berjalan  dan kadang diam dalam tidur

Aku larungkan rasa
rasa yang sama dengan rasamu,-

*   *   *

Jakarta, 14 Juni 2013.-

Sabtu, 08 Juni 2013

Mengais Harap Sepanjang Titian Senja - by : Budi Riyanto


Mengais Harap Sepanjang Titian Senja
oleh : Budi Riyanto

Matahari,,,telah merayap pelan
menepi di barat menuju peraduan
senja temaram jingga membentang
gambaran hidupku
yang merangkak pelan di bawah kaki senja
sesenja usiaku menuju uzur
aku masih meniti titian senja ini
demi harapan-harapan,,,,,pasti
sepasti senja selalu menuju malam
sepasti hidup selalu menuju mati

aku masih mengais harap
sepanjang titian senja membentang
bersamamu,,,,
dengan genggaman lembutnya tanganmu
temaniku mengais harap
dalam titian senja jinggaku
jangan pupuskan harapan
jangan lenyapkan impian
mari kita bergandeng tangan
dalam langkah kebersamaan
mewujudkan harap dan mimpi,,,,,kita
menjadi satu kenyataan,,,,,,pasti

mengais harap sepanjang titian senja
berjalan beriringan kita wujudkan harap
ketika adamu adalah adaku juga
ketika itu adalah adaku dalam adamu pula

mengais harap sepanjang titian senja
selalu dan selamanya,,,,


*     *      *


| Jakarta, 08 Juni 2013,-
_budiri_

Lelaki Itu - by : Budi Riyanto

Lelaki Itu
oleh : Budi Riyanto

Belum sempat aku berjabat tangan
memperkenalkan diriku
sebagai laki-laki

Lelaki itu,
yang aku tahu dari banyak ceritamu
tentang kehebatannya
di "ladang" dan di "ranjang"
tahuku, dari mulut dan tubuhmu yang bercerita

Lelaki itu,
adalah lelakinya beberapa tahun yang lalu
dengan seorang anak kecil
dan jabang bayi dikandungan perempuannya
,,,saat itu,
telah kau dekap dalam pelukmu
dan kini adalah lelakimu

Lelaki itu,
adalah lelakimu,
setelah meninggalkan dua anak dan seorang perempuannya
demi inginkan dekap hangat peluk
nafsumu

Lelaki itu,
aku belum sempat berkenalan
sebagai sesama laki-laki,

* * *
Jakarta, 07 Juni 2013