Rabu, 01 Agustus 2012

Menuju Kepada Terang



Ingin Aku Menuju Terang
by: Budi Riyanto


Akhh,,,,,,
aksaraku tanpa nurani,,,,?
---- bisa jadi, aku menulis dengan naluri
       dan naluri mendekati hewani,,,,,,,,,,
tapi aku juga bukan binatang yang jalang,,,,
walau kadang mengembara liar lompat pagar
naluri yang bisikkan padaku
tunjukkan kukumu yang setajam sembilu
dan lukailah hingga berdarah-darah
sebagai pembalasan pengkhianatan

Kecamuk rasa kala itu
adalah amuk murka tanpa rencana
umpat maki adalah santapan hari-hari
sumpah serapah adalah pelengkap minum kopi
saat itu,,,,,,
rasaku terlukai,,,,,
rasaku terkhianati.

Tapi aku tak pernah mengelak,
akan masa laluku
dalam kubangan kelam aku tenggelam
diamku dulu adalah Srigala Liar yang lapar
seperti apa yang dulu pernah terpapar
pada tiap-tiap lembar catatan kamar,
yang sengaja aku gambar dan tinggalkan

Aku pernah tuangkan segala sumpah serapah
yang berdarah-darah
pada larik aksaraku yang tak pernah indah
aku tuangkan segala umpat maki
pada sang maksiat
walau memang pernah ternikmati
hingga aku terkhianati
hingga pada puncak amuk murkaku
segala sumpah serapah dan umpat maki,
dengan lancar aku berkoar
pada altar pengkhianatan

Dulu adaku adalah Srigala Liar yang lapar
tapi, taklah salahkan andai aku hendak,
menuju kepada terang.-



| Jkt, 010812
by: Budi Riyanto,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar