Kamis, 16 Agustus 2012

SURAT TERBUKA KEPADAKU [HITAM PUTIHKU]



SURAT  TERBUKA  KEPADAKU [HITAM PUTIHKU]
oleh: Budi Riyanto,-


Adalah pekat
ketika kegelapan asyik mendekap
adalah kelam
ketika kesuraman menina bobokanku
dalam buaian mimpi tanpa tidur
adalah hitamku dulu

Ketika bias sinar menyelusup
antara kelamnya darah nadiku
sedikit demi sedikit sinaran itu
pelan sirnakan kekelamanku

Aku ingin bernafas lega lagi

Biarkan aku lelap dalam sesaji sajakku
yang terangkum dalam tembang jiwa
aku menemukan jiwaku
yang tak menghitam lagi
kelamku telah kutinggalkan

Tembang Jiwaku sesaji sajakku
aku berharap akan putihku
sinaran telah bersamaku melangkah
payungi hari-hariku

Dan.....
biarkan hitamku telah kuputihkan
untuk jalani hari-hariku
kekelaman telah kukuburkan
bias-bias sinar telah rasuki jiwaku
dalam langkah menapak hari

Andai muak adamu
akan sajian sajakku
dalam Tembang Jiwa
abaikan dan lupakan saja adaku

Aku adalah aku.

***


oleh: Budi Riyanto,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar