SURAT TERBUKA KEPADAKU [HITAM PUTIHKU]
oleh: Budi Riyanto,-
ketika kegelapan asyik mendekap
adalah kelam
ketika kesuraman menina bobokanku
dalam buaian mimpi tanpa tidur
adalah hitamku dulu
Ketika bias sinar menyelusup
antara kelamnya darah nadiku
sedikit demi sedikit sinaran itu
pelan sirnakan kekelamanku
Aku ingin bernafas lega lagi
Biarkan aku lelap dalam sesaji sajakku
yang terangkum dalam tembang jiwa
aku menemukan jiwaku
yang tak menghitam lagi
kelamku telah kutinggalkan
Tembang Jiwaku sesaji sajakku
aku berharap akan putihku
sinaran telah bersamaku melangkah
payungi hari-hariku
Dan.....
biarkan hitamku telah kuputihkan
untuk jalani hari-hariku
kekelaman telah kukuburkan
bias-bias sinar telah rasuki jiwaku
dalam langkah menapak hari
Andai muak adamu
akan sajian sajakku
dalam Tembang Jiwa
abaikan dan lupakan saja adaku
Aku adalah aku.
***
oleh: Budi Riyanto,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar