LALU
Oleh : Budi Riyanto
Jangan salahkan rasa yang telah ada
dia datang dengan sendirinya
bukan aku yang undang
bukan pula kau yang harapkan dia datang
Perlahan, pelan-pelan dia hinggapi hatimu
tak pula kusemai dan kupupuk rasa itu
namun kian bertambah subur dari waktu ke waktu
entahlah,,,,,mungkin rasa itu hanya sekejap singgah
lalu,,,,,
kejenuhan demi kejenuhan akan menghapus rasa itu
dengan perlahan,,,,,
seperti ketika rasa itu datang perlahan
Lalu,,,,
jemu membelenggumu
hingga hambar segala rasamu
tanpa rasa
tiada lagi keindahan
tergantikan kejenuhan
rasa jemu yang memuncak
hingga timbulkan rasa muak
Lalu,,,,aku kau campakkan,-
* * *
| Jakarta, 26-12-2012,-
Oleh : Budi Riyanto
Jangan salahkan rasa yang telah ada
dia datang dengan sendirinya
bukan aku yang undang
bukan pula kau yang harapkan dia datang
Perlahan, pelan-pelan dia hinggapi hatimu
tak pula kusemai dan kupupuk rasa itu
namun kian bertambah subur dari waktu ke waktu
entahlah,,,,,mungkin rasa itu hanya sekejap singgah
lalu,,,,,
kejenuhan demi kejenuhan akan menghapus rasa itu
dengan perlahan,,,,,
seperti ketika rasa itu datang perlahan
Lalu,,,,
jemu membelenggumu
hingga hambar segala rasamu
tanpa rasa
tiada lagi keindahan
tergantikan kejenuhan
rasa jemu yang memuncak
hingga timbulkan rasa muak
Lalu,,,,aku kau campakkan,-
* * *
| Jakarta, 26-12-2012,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar