Selasa, 25 September 2012

PAMITKU




PAMITKU
oleh : Budi Riyanto


Andai kelak tiba ajalku
terbujur diam dalam kakuku
melayang ruh-jiwaku tinggalkan raga
jangan antar aku dengan tangis berkepanjangan
itu hanya akan halangi langkah kematianku
cukup letakkan kali terakhir
setangkai mawar merah
diatas pusara tanah merah basah

Maafkan aku,,,,,
tak kutinggalkan sepotong kemewahan
aku hanya sempat berimu keindahan yang sederhana
hanya do'amu selalu kupinta kala setiap senggangmu
terucap lirih dari bibir tulusmu
pada setiap saat pada setiap waktu
jangan iringi derai linangan air matamu

Pamitku,,,,
dan pintaku
andai sempat waktumu taklah sekali sebulan
cukuplah sekali dalam setahun
letakkan setangkai mawar merah dipusaraku kelak
dalam iringan lirih do'amu
usah kau sirami dengan linangan air matamu

Cukup senyummu iringi pergiku
mengantar ruhku menujuNYA..-



Jakarta, 2509'12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar