Selesaikanlah
by: Budi Riyanto.-
Detak detik jam dinding berhitung
dalam lelah,,,,
detik demi detik
dari detik ke menit
dan dari menit menuju kehitungan jam
rutinitas keseharian dalam putaran
23:45
jarum jam menunjuk
hampir sembilan puluh derajat
mata taklah juga datang kantuk
asap putih masih setia mengaduk batuk
Malam ini secangkir kopi aku hindari
" Pejamkan matamu, jangan undang bayangku,
dalam lelah,,,,
detik demi detik
dari detik ke menit
dan dari menit menuju kehitungan jam
rutinitas keseharian dalam putaran
23:45
jarum jam menunjuk
hampir sembilan puluh derajat
mata taklah juga datang kantuk
asap putih masih setia mengaduk batuk
Malam ini secangkir kopi aku hindari
" Pejamkan matamu, jangan undang bayangku,
lalu selesaikanlah,,,,,".
biar picing mataku mengembara
disela-sela tarianmu,,,,,,
usah hirau adaku, agar tak janggal tarianmu
dan,,,,,,
biar picing mataku mengembara
disela-sela tarianmu,,,,,,
usah hirau adaku, agar tak janggal tarianmu
dan,,,,,,
selesaikanlah
Sepuntung rokok telah kumatikan
puntung kedua aku nyalakan
membakar senyap bersama asap
Sepuntung rokok telah kumatikan
puntung kedua aku nyalakan
membakar senyap bersama asap
aku terpojok pada sebuah harap
Selesaikanlah,-
by: Budi Riyanto.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar