Jumat, 20 Juli 2012

Sepenggal Harap Untuk Sepolos Wajah



Sepenggal Harap Untuk Sepolos Wajah
by: Pa2 Budi Riyanto


Nak,,,,,
aku masih ingat rengekmu
saat kali pertama pintakan mainan
sedang mengucappun belum bisa
hanya mamamu yang janjikan
" Dik, ntar Papa biar beliin mainan Kereta Api itu ya, 
tapi kamu harus sembuh dulu dari sakitmu,,"
tak apalah yang penting kamu senang dik,,,
dan cepat sembuh,,,
saat itu adalah bulan ketujuh dari lahirmu
dan, kamupun sembuh
Kereta Api mainan sudah terbeli
aahhh,,,,,ternyata kamu malah nangis dik,,,,
kamu takut mainan pembelian mamamu,,,,,

Waktu berlalu,,,,
dan kamupun sudah sedikit pintar mengucap
kau sebut kupu-kupu dengan puku-puku
kau eja terbang dengan teblang
itulah lucumu dik,,,,,,,
yang tak suka jajan, yang tak tahu nominal uang
maafkan kami, sangat terlalu memanjakanmu

Dan waktu semakin berlalu,,,,
delapan tahun lebih kini umurmu
dalam benakmu masih tertanam cita-citamu
satu dan hanya satu itu yang kau sebut dari dulu
ingin jadi perawat,,,,,cita-citamu
biar bisa merawat orang yang sakit
tulus suci niat kecilmu, kami dukung itu
semoga kelak kesampaian segala citamu

Ada ibu dan bapakmu,
ada mama dan papa juga
semoga cita-cita luhurmu kesampaian
dan kami akan mendukungmu
selalu,,,,,
dik,,,,,cukuplah menjadi orang BAIK,,,
tak perlu menjadi yang TERBAIK,,,,,,,
karena semakin hari semakin langka orang BAIK dik,,,
apalagi nanti saat kau semakin remaja.-




Sore, 200712
by: Pa2 Budi Riyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar