LENTERAKU
oleh : Budi Riyanto
Taklah salah,,,
andai aku anggapmu sebagai penerangku
saat aku terperosok dalam gelap
lalu tangan lembutmu
bimbing aku kembali melangkah
keluar dari kubangan kegelapan
Terima kasih lenteraku
atas cahayamu yang redup teduh
cukup bimbing langkahku
namun tak akan membakarku
hanya cahyamu yang kubutuhkan
agar tak terperosok langkahku
pada lubang-lubang kegelapan
Lenteraku,,,,,
jangan pernah padamkan cahyamu
aku butuhkan selalu sinarmu
andai aku anggapmu sebagai penerangku
saat aku terperosok dalam gelap
lalu tangan lembutmu
bimbing aku kembali melangkah
keluar dari kubangan kegelapan
Terima kasih lenteraku
atas cahayamu yang redup teduh
cukup bimbing langkahku
namun tak akan membakarku
hanya cahyamu yang kubutuhkan
agar tak terperosok langkahku
pada lubang-lubang kegelapan
Lenteraku,,,,,
jangan pernah padamkan cahyamu
aku butuhkan selalu sinarmu
sepanjang langkah hidupku
Dalam langgkah satu
seiring sejalan
tanpa ada langkah ketimpangan
Lenteraku,,,,,,
cahyamu menghangatkan hidupku
selamanya dan selalu
jangan pernah ada letihmu
itu pintaku,,,,,,
Dalam adamu, ada adaku disitu.-
* * *
Jakarta, 1311'12.-
Dalam langgkah satu
seiring sejalan
tanpa ada langkah ketimpangan
Lenteraku,,,,,,
cahyamu menghangatkan hidupku
selamanya dan selalu
jangan pernah ada letihmu
itu pintaku,,,,,,
Dalam adamu, ada adaku disitu.-
* * *
Jakarta, 1311'12.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar