TEMBANG MENJELANG TIDUR
oleh : Budi Riyanto
Bulan sabit telah tenggelam
dan mataku masih nanar tak mau pejam
bukan apa,,,,
aku hanya kangen kamu
lalu mauku bayangmu hadir dalam mimpiku
melepas rindu-rindu itu
satu-satu
Dalam tidur-tidur kita
lewat mimpi-mimpi kita
hari-hari telah banyak hilang
hari-hari itu tak akan terulang
hari-hari itu hanya bisa kita kenang
sepanjang masa yang selamanya
Dalam kenangan adalah,,,
masa lalumu bersama masa laluku
masa laluku bersama masa lalumu
dalam gores-gores rindu
lalu malam ini saat kian larut
aku mengundangmu
untuk ada pada mimpiku
dan kita akan sama-sama
Bulan sabit telah tenggelam
dan mataku masih nanar tak mau pejam
bukan apa,,,,
aku hanya kangen kamu
lalu mauku bayangmu hadir dalam mimpiku
melepas rindu-rindu itu
satu-satu
Dalam tidur-tidur kita
lewat mimpi-mimpi kita
hari-hari telah banyak hilang
hari-hari itu tak akan terulang
hari-hari itu hanya bisa kita kenang
sepanjang masa yang selamanya
Dalam kenangan adalah,,,
masa lalumu bersama masa laluku
masa laluku bersama masa lalumu
dalam gores-gores rindu
lalu malam ini saat kian larut
aku mengundangmu
untuk ada pada mimpiku
dan kita akan sama-sama
saling melepas rindu-rindu itu
satu - satu.-
* * *
satu - satu.-
* * *
Jakarta, 29 Desember 1992.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar