Kamis, 24 Mei 2012

Biarkan Aku Memeluk-mu


Biarkan Aku Memeluk-mu
by : Budi Riyanto



Biarkan,,,biarkan aku memeluk-mu
walau tanpa ada wujud raga-mu
yang kutahu rasa kangen ini 
sudah timbul belasan tahun yang lalu
hingga saat ini, hari ini, 
jam ini, menit ini, detik ini
masih ada rasa rindu ini
biarkan,,,biarkan aku menimang-mu
aku telah kumpulkan banyak dongeng,
untuk nina bobo'kan-mu
untuk bekali-mu, 
bahwa hidup tak mesti cengeng
biarkan,,,
biarkan aku usap bening air mata-mu,
saat tangis-mu 
membuncah sepinya malam
ketika hadir-mu mengisi bumi
aku kangeni itu
dan aku masih sabar 
menunggu akan hadir-mu
entah sampai kapan,,,,,
belasan tahun aku menunggu 
dan tanpa bosan

Hari ini, 
ketika lembar kalender sudah mau habis 
untuk berganti tahun
tetap masih setia aku menunggu-mu,,,,,
tanpa harus berpaling
entah kapan akan datang-mu
hadir-mu,,,,menangis, merajuk 
dan tertawa  renyah
aku masih tetap menunggu
walau berakhir tanpa hasil
tak apalah,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Biarkan,,,,,biarkan aku menunggu-mu 
hingga ajal menjemputku
dan membawa setumpuk rasa rindu, 
menguburku
satu yang pasti,,,,,,,
aku akan tetap menunggu hadir-mu
disini,,,,,,,ditengah-tengah kami.-




Jakarta, menjelang tutup Tahun 2011,-
by : Budi Riyanto.-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar