Sabtu, 26 Mei 2012

Sungguh Tahukah Kau


Sungguh Tahukah Kau
by: Budi Riyanto


Sungguh inginku kali ini
tuang dan tumpahkan segala rasa ini
hingga mengalir sepanjang jalan ini
jalan keseharian yang selalu kutapaki
dari selepas pagi hingga malam menjelang
bahwa rasa ini seakan menyiksa jiwa
inginku merangkainya disini
hingga tersusun rapi pada bilik hati
dan kuungkapkan segala rasa ini
tahukah kau,,,,,,,,
seakan rasa ini semakin deras mengalir
mengikuti aliran darah ini
terus mengalir dan mengalir terus

Tahukah kau,,,,,,,,
baru kini aku sadari rasa itu
satu rasa yang sesungguhnya
aku rasa sendiri
mungkin ini karena salahku
hingga kurasakan rasa ini

Tahukah kau,,,,,,,,
bahwa aku tersiksa rasa
dalam nanar tanpa daya
aku terkulai karena rasa
aaaaahhh,,,,

Tahukah kau,,,,,,,,
kali ini inginku sungguh
sangat sungguh-sungguh
menumpahkan segala rasa ini
satu rasa indah yang sangat menyiksa

Sungguh-sungguh ini
kesungguhan yang sesungguhnya
karena rasa...
satu rasa yang menyiksa
dan membelenggu jiwa
anganku inginkan tumpahkan rasa ini

Tahukah kau,,,,,,,,,,
dalam nanar tanpa daya
aku terkulai karena rasa
satu rasa yang selalu kurasa senantiasa
entah dari kapan dan sampai kapan
segala rasa ini akan terasa
aku tak tahu,,,,,,,

Dan tahukah kau,,,,,,,,,,,,
aku merasakan rasa ini
masih nyalang mataku sepagi ini
hanya karena menahan segala rasa

Tahukah kau,,,,,,,,
semalam tadi inginku pejamkan mata
dan mencoba bermimpi
tapi tak bisa
malah kian semakin nyalang mataku
aku bagaikan Srigala liar
yang rindukan sentuhan
Rembulan yang Purnama
dan bungkam lolongan panjang
yang menusuk langit malam
sungguh kali ini aku tersiksa rasa
tahukah kau,,,,,,,,,,,

Ketika segala rasa ini semakin menyiksa
aku tak bisa berbuat apa-apa
tahukah kau,,,,,,,,
sesungguhnya aku tiada daya tanpamu
sesungguhnya.-




Jakarta, 271011
by: Budi Riyanto.-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar