Rembulan diantara Naga, Merak dan Macan
by : Budi Riyanto
- Ketika rembulan dalam lilitan sang Naga
tak pernah sekalipun berontak
hanya mendiam saat arungi sang malam
menghias langit bertebaran bintang
sang Naga sangat setia menjaga
kemana arah Rembulan berjalan melangkah
karna rembulan milik sang Naga
Saat kesepian Rembulan
datang sang Merak
dengan bulu indah memikat
dengan bulu indah memikat
gemulai melangkah
puisikan mantra asmara
puisikan mantra asmara
kidungkan syair pujangga kasmaran
Rembulan terkapar
pada sayap sang Merak,,,,,
pada sayap sang Merak,,,,,
sang Naga telah disingkirkan
sang Merak bangga menarikan tarian
Rembulan yang kasmaran
dan,,,,,,,,,,
tarian tak abadi
telah terhenti,,,,,,,,,,,,,,
Ketika sang Macan menghampiri
Rembulan yang merasa sepi lagi
Rembulan yang merasa sepi lagi
Rembulan telah berpindah dekapan
pada sang Macan,,,,,,
Naga
Merak
sudah ditinggalkan Rembulan
melangkah pasti dengan sang Macan
sebagi tunggangan
akankah berhenti disini
pencarianmu wahai sang Rembulan,,,,,,,?
ketika sang Naga
tak bisa semburkan lagi api
tak bisa semburkan lagi api
telah kau campakkan
ketika sang Merak
tak berbulu indah lagi
tak berbulu indah lagi
telah kau abaikan
,,,,,kelak bagaimana dengan sang Macan,,,,,?
by : Budi Riyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar