Jumat, 15 Juni 2012

L e t i h


L e t i h
by: Budi Riyanto


Aku menunggu sapa tertera 
dan tertangkap mata penuh makna
bilas basuh salahku,,,,,,,,
hingga lapangkan dada yang sesak akan sesal
namun tak kunjung tiba dan terbaca
mungkin salahku tak ada batas,,,,,
seluas langit yang tanpa batas
yang takkan mungkin hilang sekejap terbilas

Letih,,,,,,
aku menunggu sapa tertera
dan tertangkap mata penuh makna
tapi masih ada asaku tersisa
walau akhirnya sia-sia
karna mungkin takkan ada lagi tegur sapamu
terbaca oleh mata keruhku
yang pedih tersau asap rokok
teman setiaku pengantar pelan-pelan matiku
aku masih menunggu dan menunggu
luluhnya hatimu untuk teriakkan sapamu
barang sepenggal,,,,,,,,,
bahwa aku telah kau maafkan
Letih kini jiwa terasa
dan kian letih tapi aku masih menunggu
akan segala tutur sapamu tertera
untuk maafkan segala alpa khilafku
aku masih menunggu,,,,,,
akan segala apa tutur sapamu kan tertera,
tujukan padaku

Letih aku,,,,,,
tapi masih ada asa
bahwa uluran tanganmu masih ada tersisa
untuk basuh segala salah yang pernah ada




by: Budi Riyanto.-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar