Terkurung Garis Batas
by: Budi Riyanto.-
Aku yang membuat garis itu
atau kita,,,,,,
atau kita,,,,,,
dan mengurung rasa didalamnya
tertahan, menahan rasa
hingga menggunung lahar
entah bisa tertumpahkan gelegar rasa itu
hingga luapkan lahar rasa itu meleleh
Tergambar pada basah keringat dipucuk rambut
Aku mencoba menahan rasa
agar tak lewati garis batas
yang telah kita buat garis melingkar
kelilingi kita, dalam menahan rasa tertahan
aku terkurung
kamu terkurung
kita mengurung diri, dalam lingkar garis batas
yang telah kita sepakati
Aah,,,,,,
Aah,,,,,,
kaki kiriku terasa ringan hendak langkahi
garis batas itu
sedang kaki kananku masih setia bertahan
menahan rasa dalam garis lingkaran
pada satu kesepakatan batasan
Gejolak rasa ini berat tertahankan
hendak kuluapkan lewati garis batas
tanpa peduli,,,,,,,,,,
tanpa peduli,,,,,,,,,,
tapi aku merasa masih memiliki nurani
walau terasa sedikit menyiksa diri
dan akanmu aku masih peduli
masih aku terkurung
dalam garis batas yang telah kita sepakati
Dan,,,,,,,
gambaran tentang ujung rambut terbasahi
butiran keringat rasa
adalah kumpulan bayangan dalam angan
Aku, kau mencipta ilusi
dan kita menikmati
dalam lingkar garis batas
yang telah kita buat sendiri
Dan,,,,,,,
aku masih menahan rasa ini
entah sampai kapan
mampu menahan gejolak rasa
Gelegak lahar yang hendak meleleh
buraikan segala garis batas.-
entah sampai kapan
mampu menahan gejolak rasa
Gelegak lahar yang hendak meleleh
buraikan segala garis batas.-
by: Budi Riyanto.-
,,,,,,,,,
BalasHapus